Pendekatan Perencanaan
Senin, 10 September 2012
Tambah Komentar
Pendekatan perencanaan adalah sudut pandang atau persepsi organisasi dalam penyusunan rencana. Pendekatan ini bertujuan untuk menyerap data dan informasi yang diperlukan saat menyusun rencana. Perencanaan tidak akan bisa disusun tanpa adanya data dan informasi yang berkaitan dengan aktivitas dan tujuan organisasi.
Saat ini sudah banyak mcama pendekatan perencanaan yang diterapkan organsasi yang tentunya sudah menyesuaikan dengan kebutuhan dan budaya organisasi tersebut. Apapun nama dan jenis pendekatan perencanaan itu pastinya bisa menjadi referensi baru bagi kita untuk dipelajari. Secara umum, ada empat model pendekatan perencanaan sebagai berikut:
Saat ini sudah banyak mcama pendekatan perencanaan yang diterapkan organsasi yang tentunya sudah menyesuaikan dengan kebutuhan dan budaya organisasi tersebut. Apapun nama dan jenis pendekatan perencanaan itu pastinya bisa menjadi referensi baru bagi kita untuk dipelajari. Secara umum, ada empat model pendekatan perencanaan sebagai berikut:
1. Bottom up approach
Pendekatan ini dilakukan dengan cara menyerap data dan informasi dari struktur paling bawah organisasi kemudian dirumuskan oleh pimpinan menjadi sebuah rencana utuh. Pendekatan ini menaruh perhatian khusus kepada para anggota organisasi yang lebih banyak mengetahui kondisi kerja di lapangan.
2. Top down approach
Ini adalah kebalikan dari Bottom up approach, yaitu pimpinan organisasi yang terlebih dulu merumuskan rencana kemudian dipaparkan kepada anggota dibawah kepemimpinannya. Pimpinan organisasi bertujuan agar semua yang terlibat dalam organisasi bisa mengikuti rumusan perencanaan yang telah dibuatnya.
3. Interactive approach
Kondisi interactive approach ini adalah penyusunan rencana yang dilakukan secara bersamaan oleh pimpinan dan anggota organisasi. Mereka duduk bersama dalam satu forum untuk membahas secara rinci rumusan rencana yang akan ditetapkan. Namun pada organisasi besar, pendekatan ini dilakukan dengan cara menetapkan perwakilan dari anggota yang representatif untuk merumuskan rencana bersama pimpinan.
4. Dual-level approach
Pendekatan ini maksdunya adalah pimpinan dan anggota menyusun rumusan rencana mereka masing-masing kemudian disatukan menjadi rencana utuh. Pimpinan akan menyusun rencananya sendiri, begitu juga dengan anggota. Mereka akan bertemu pada satu forum untuk mneyatukan rumusan perencanaan. Pendekatan ini cenderung berisiko benturan pemikiran antara pimpinan dan anggota.
Keempat pendekatan perencanaan ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Organisasi bebas untuk menerapkan pendekatan yang terbaik untuk diterapkan. Terbaik berarti pendekatan itu lebih cocok dengan organsasi, bisa diterima semua pihak yang terlibat, dan pastinya harus efektif dan efisien ketika diterapkan.
Belum ada Komentar untuk "Pendekatan Perencanaan"
Posting Komentar
Tanggapan Anda?