Jenis-Jenis Analisis Rasio Keuangan
Senin, 18 Maret 2019
Tambah Komentar
Sebagai salah satu metode yang paling banyak dan paling tua digunakan oleh bidang keuangan, analisis rasio terbukti mampu memberikan informasi yang valid tentang kinerja keuangan perusahaan. Teknik yang digunakan dalam analisis rasio dibagi dalam empat jenis, yaitu sebagai berikut:
Analisis Rasio Likuiditas
Rasio ini digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya. Dengan kata lain, rasio likuiditas akan memberikan informasi tentang indikator keuangan yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk memenuhi hutang jangka pendek.
Sebuah perusahaan akan dinyatakan sehat ketika mampu memenuhi kewajiban tepat pada waktunya. Kemampuan inilah yang diukur oleh rasio likuiditas. Ada tiga indikator rasio likuiditas yang mempengaruhi kemampuan perusahaan tersebut yaitu rasio lancar (current ratio), rasio cepat (quick ratio), dan rasio kas (cash ratio).
Analisis Rasio Aktivitas
Rasio ini digunakan untuk mengukur pemanfaatan aktiva oleh perusahaan. Aktiva merupakan kekayaan atau harta dan segala sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Perusahaan yang memiliki rasio aktivitas yang baik adalah perusahaan yang mampu memanfaatkan aktiva secara efektif dan efisien.
Ada tiga hal yang penting diperhatikan dalam aktiva perusahaan, yaitu total aktiva, aktiva tetap, dan perputaran persediaan. Rasio aktivitas adalah rasio yang mengukur ketiga hal tersebut.
Analisis Rasio Profitabilitas
Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk mendapatkan profit dalam kegiatannya. Dengan memperoleh profit yang sesuai dengan rencana yang ditetapkan, maka perusahaan itu dianggap memiliki kelayakan investasi.
Rasio profitabilitas memberikan informasi dengan cara mengukur indikator-indikator yang berpengaruh terhadap kemampuan perusahaan tersebut. Indikator-indikator itu adalah sebagai berikut:
- Gross profit margin (Margin laba kotor)
- Net profit margin (Margin laba bersih)
- Return of Sales (Nilai pengembalian biaya penjualan)
- Return of assets (Nilai pengembalian penggunaan aktiva)
- Return of equity (Nilai pengembalian modal produksi)
- Return of capital employee (Nilai pengembalian modal tenaga kerja)
Analisis Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan kewajibannya yang bersifat jangka panjang. Hutang jangka panjang perusahaan paling umum adalah berupa pengembalian modal perusahaan kepada pemiliknya. Perusahaan yang sehat kondisi keuangannya adalah yang mampu memenuhi hutang jangka panjangnya sesuai dengan rencana.
Ada tiga indikator untuk mengukur rasio solvabilitas yaitu, rasio pendapatan bunga berjangka (times interest earned ratio), rasio hutang (debt ratio), dan rasio hutang terhadap ekuitas (debt to equity ratio).
Semua jenis-jenis analisis rasio keuangan ini memiliki rumus tertentu dalam pengukurannya yang bergantung dari indikator-indikator yang mempengaruhinya. Untuk pembahasan lebih rinci lagi tentang rumus-rumusnya, akan dibahas dalam artikel terpisah satu per satu rasio.
Belum ada Komentar untuk "Jenis-Jenis Analisis Rasio Keuangan"
Posting Komentar
Tanggapan Anda?