Material Sebagai Salah Satu Unsur Manajemen

Secara awam, material berarti sekumpulan alat dan bahan untuk memproses suatu pekerjaan. Dalam manajemen, material adalah segala peralatan, perlengkapan, bahan-bahan, dan benda-benda lainnya yang bisa menunjang proses manajemen sebuah organisasi.

Pada perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan buku misalnya, mereka membutuhkan material yang menunjang kegiatan bisnisnya seperti sebidang tanah dan bangunan, rak buku, cash register, komputer untuk database, komputer untuk administrasi, dan  tentunya mereka membutuhkan buku-buku untuk dijual.

Dalam hal ini, perusahaan harus memenuhi kebutuhan material dalam dua golongan, yaitu inventaris dan barang dagangan. Inventaris adalah material yang bersifat tetap yang berfungsi sebagai penunjang utama kegiatan bisnis, seperti gedung untuk toko buku, rak buku untuk memajang buku, meja untuk kasir, dan lainnya, inventaris ini tidak boleh dijual, dan pada sistem pembukuan, inventaris memiliki penyusutan nilai yang diakumulasi untuk kemudian diukur sampai kapan inventaris itu bisa digunakan.

Sedangkan material yang berpa barang dagangan merupakan material inti dalam bisnis tersebut. Barang dagangan tidak dihitung akumulasi penyusutannya, tapi dihitung selisih harga beli dan harga jual, diatur persediaannya, dan kemudian ada sistem penyimpanan.

Manajemen Material

Ilmu manajemen menaruh perhatian khusus para unsur material, sehingga lahirlah cabang ilmu manajemen material. Cabang ilmu tersebut mempelajari bagaimana mengelola material dalam suatu sistem manajemen.

Manajemen material adalah perencanaan, pengarahan, pengendalian dan koordinasi kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan bahan dan persyaratan inventaris, mulai dari titik awal hingga pengantar ke proses pembuatan.

Dalam perusahaan industri, manajemen material adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menunjukan pengendalian jenis, jumlah, lokasi, pergerakan dan waktu berbagai komoditas yang digunakan dalam produksi oleh perusahaan industri. Proses ini dimulai dengan penentuan kualitas dan kuantitas bahan dan berakhir dengan proses produksi untuk memenuhi permintaan pelanggan sesuai jadwal dan dengan biaya terendah.

Sebagai istilah bisnis, manajemen material adalah fungsi dasar dari bisnis yang menambah nilai langsung ke produk itu sendiri. Kegiatan ini mencakup semua yang berkaitan dengan bahan kecuali yang secara langsung berkaitan dengan perancangan atau pembuatan produk.

Manajemen material berhubungan dengan mengendalikan dan mengatur aliran material dalam kaitannya dengan perubahan variabel seperti permintaan, harga, ketersediaan, kualitas, jadwal pengiriman, dan lainnya.

Bagikan Artikel ini