Keterbatasan - Kelemahan Perencanaan

Bukan hanya memiliki manfaat, perencanaan juga memiliki keterbatasan atau kelemahan yang sering kali dikeluhkan para manajer profesional. Keterbatasan perencanaan sering kali dialami jika kondisi dan situasi berubah, maka perencanaan juga turut dirubah. Berikut ini beberapa dari keterbatasan/kelemahan perencanaan:

Keyakinan masa depan sebagaimana yang diramalkan

Melakukan perencanaan berarti kita melakukan peramalan berdasarkan informasi dan data dan informasi berkaitan yang sudah ada sebelumnya. Sebenarnya lebih cocok disebut sebagai estimasi daripada peramalan.

Dalam menyusun rencana, estimasi memang sangat dibutuhkan untuk memperoleh gambaran tentang apa yang akan terjadi kemudian hari. Hal ini membuat kita akan cenderung yakin akan bisa mencapai target dengan estimasi yang telah diperhitungkan.

Namun jadi masalah disini adalah ketika kita terlalu yakin terhadap hasil yang akan diperoleh. Perencanaan seakan membentuk sebuah harapan yang mungkin tidak akan tercapai, atau juga melebihi taget capaian.

Beberapa unsur perencanaan operasional sulit dilakukan

Hal ini kemungkinan terjadi jika muncul masalah seperti poin pertama di atas. Jika memang kemungkinan terburuk itu terjadi, harapan tidak sesuai dengan kenyataan, maka akan mengganggu unsur operasional lainnya.

Masalah ini sangat berbahaya jika terjadi pada perencanaan keuangan, sebab selalu ada faktor ketidakpastian. Jika keuangan mengalamai masalah, maka akan mengganggu perencanaan operasional yang bisa berakibat fatal jika tidak segera diselesaikan dengan cepat dan tepat.

Cenderung mengarah pada kekakuan

Hasil dari perencanaan membuat semua sistem manajemen cenderung menjadi terlalu baku, seakan tidak bisa berjalan jika tidak sesuai perencanaan. Kondisi terlalu baku ini ini akan menimbulkan kekakuan terutama pada pengambilan keputusan pada kondisi yang berubah-ubah.

Konsekuensi jika terjadinya kekauan ini adalah tidak mampu untuk melakukan penyesuaian pada kondisi baru. Mungkin kondisi luar organisasi bisa ditangani, tapi sangat sulit jika terjadi masalah pada kondisi internal organisasi.

Memakan waktu, pikiran, dan uang

Sebuah organisasi akan membuang waktu, pikiran dan uang yang banyak ketika harus melaksanakan perenanaan. Karena untuk menyusun perencanaan, tidak mungkin dilakukan hanya dalam waktu singkat, kecuali organisasi tersebut memiliki cara kerja yang khas untuk melakukan perencanaan.

Perencanaan dari atas mematikan inisiatif bawahan

Kondisi ini akan terjadi jika perencanaan disusun sepihak oleh atasan atau pimpinan organisasi. Bawahan diharapkan untuk melaksanakannya sesuai apa yang telah dihasilkan oleh pimpinan. Selain mematikan inisiatif untuk melakukan pekerjaan, bawahan juga akan bekerja dalam keadaan terpaksa dan tidak punya pilihan lain.

Bagikan Artikel ini