Kepemimpinan; Pengertian dan Konsep Dasar

Pengertian Kepemimpinan

Kita sangat sering mendengar istilah kepemimpinan sehari-hari, tapi masih banyak orang yang belum memahami arti dari kepemimpinan. Istilah ini sering muncul untuk menggambarkan pengaruh atau kinerja seseorang dalam menjalankan organisasi. Banyak juga yang menggunakan istilah kepemimpinan untuk menggambarkan pola pikir dan gaya seseorang dalam mengelola organisasi.

Banyak buku maupun artikel yang sudah membahas tuntas tentang kepemimpinan dan beredar dimana-mana. Penulisnya membahas tentang kepemimpinan dari berbagai lingkup dan aspek sehingga orang-orang bisa memahami pengertian kepemimpinan. Namun juga, banyak yang cenderung membahas kepemimpinan secara pragmatis dan secara praktis.

Namun demikian, ternyata pertanyaan tentang apa itu kepemimpinan sering membuat bingung dan terkadang jengkel para praktisi seperti konsultan. Itu diungkapkan oleh Kevin Kruse dalam artikelnya yang berjudul “What is leadership?” pada situs Forbes online. Berdasarkan fakta ini bisa dikatakan bahwa pengertian kepemimpinan ini masih harus dibahas dan diperjelas lagi.

Kruse sendiri mengakui bahwa dirinya sudah banyak menulis buku dan artikel tentang kepemimpinan, tapi harus terus mendefinisikan kepemimpinan. Sehingga Kruse menawarkan cara berpikir baru untuk mengerti tentang kepemimpinan. Caranya adalah, mengetahui hal apa saja yang bukan kepemimpinan. Cara ini menghasilkan kesimpulan yang berbeda dari pengertian kepemimpinan pada umumnya, yaitu sebagai berikut:

1. Kepemimpinan tidak ada hubungan dengan senioritas dan jabatan seseorang dalam struktur organisasi

Kepemimpinan bukanlah tentang posisi atau jabatan seseorang dalam struktur organisasi karena memang tidak memiliki hubungan sama sekali. Kruse menjelaskan bahwa kepemimpinan tidak terjadi secara otomatis ketika seseorang memegang jabatan atau mendapat posisi tertentu dalam organisasi.

2. Kepemimpinan tidak ada hubungan dengan gelar

Mirip dengan yang pertama, seseorang yang memiliki gelar apapun belum tentu secara otomatis bisa menjadi pemimpin. Kita tidak memerlukan gelar untuk memimpin, hal ini sudah terbukti bahwa kita bisa menjadi pemimpin di mana saja. Itu termasuk dilingkup keluarga, masyarakat, dan lainnya. 

3. Kepemimpinan tidak ada hubungan dengan atribut pribadi

Atribut pribadi adalah semacam sifat atau karakter seseorang yang melekat secara khusus dalam dirinya. Atribut pribadi bisa berupa karisma atau pengaruh yang dimiliki seseorang. Kita tidak perlu sifat karismatik yang ekstrovert untuk mempraktikkan kepemimpinan. Dan mereka yang memiliki karisma tidak secara otomatis memimpin.

4. Kepemimpinan bukanlah manajemen

Banyak yang sepakat dengan ini, kepemimpinan memang bukanlah manajemen. Secara konsep memang sangat berbeda, juga secara praktis memiliki perbedaan yang mencolok. Objek manajemen adalah pada hal-hal sistemik organisasi, sedangkan objek kepemimpinan adalah manusia. Seorang manajer bertugas untuk menjalankan sistem organisasi, sedangkan seorang pemimpin itu memimpin manusia.

Dari uraian di atas, maka Kruse sampai pada kesimpulan tentang pengertian kepemimpinan. Menurut Kruse, kepemimpinan adalah: 

Proses pengaruh sosial, yang memaksimalkan upaya orang lain, menuju pencapaian suatu tujuan.

Pengertian ini dinilai berbeda dari banyak pengertian kepemimpinan dilingkup akademik dan praktisi organisasi. Bisa kita bandingkan dengan beberapa pengertian kepemimpinan yang populer dari pada ahli dan praktisi berikut ini:

1. Peter Drucker: Satu-satunya definisi seorang pemimpin adalah seseorang yang memiliki pengikut.
2. Warren Bennis: Kepemimpinan adalah kapasitas untuk menerjemahkan visi menjadi kenyataan.
3. Bill Gates: Ketika kita melihat ke abad mendatang, para pemimpin adalah mereka yang memberdayakan orang lain.
4. John Maxwell: Kepemimpinan adalah pengaruh - tidak lebih, tidak kurang.

Konsep Dasar Kepemimpinan

Kepemimpinan diartikan sebagai proses pengaruh sosial yang memaksimalkan upaya orang lain untuk pencapaian tujuan. Pengertian ini memiliki konsep dasar sebagai berikut:

• Kepemimpinan berasal dari pengaruh sosial, bukan otoritas atau kekuasaan.
• Kepemimpinan membutuhkan orang lain, dan itu menyiratkan bahwa mereka tidak perlu menjadi "laporan langsung".
• Tidak disebutkan ciri-ciri kepribadian, atribut, atau bahkan gelar; ada banyak gaya, banyak jalan, menuju kepemimpinan yang efektif.
• Ini mencakup tujuan, bukan pengaruh tanpa hasil yang diinginkan.

Leon Manua

Mata yang tak pernah kau tatap secara nyata

Bagikan Artikel ini