Fungsi Manajemen Keuangan

fungsi manajemen keuangan
Sebagai sebuah instrumen penting dalam organisasi atau perusahaan, manajemen keuangan memiliki fungsi yang berkaitan dengan pengambilan keputusan keuangan yang tepat. Oleh karena itu, fungsi manajemen keuangan adalah untuk membantu manajer dalam menganalisis data keuangan sehingga bisa mengambil keputusan keuangan yang tepat.

Selain itu, manajemen keuangan juga membantu manajer untuk mengambil tindakan berupa kebijakan keuangan. Berikut ini adalah uraian singkat tentang beberapa fungsi manajemen keuangan:

Keputusan Investasi

Salah satu fungsi manajemen keuangan yang paling penting adalah untuk mengalokasikan modal ke aset jangka panjang dengan tepat. Kegiatan ini juga dikenal sebagai penganggaran modal. Penting untuk mengalokasikan modal dalam aset jangka panjang dengan tujuan untuk mendapatkan hasil maksimal dimasa depan.

Berikut ini adalah aspek dari keputusan investasi:

  • Evaluasi tentang profitabilitas investasi baru.
  • Perbandingan tingkat pemisahan catatan transaksi terhadap investasi baru dan investasi yang berlaku.

Ketidakpastian masa depan mengakibatkan kesulitan dalam perhitungan pengembalian (return of  invesment) yang diharapkan. Seiring dengan ketidakpastian itu, muncul faktor risiko yang harus dipertimbangkan. Faktor risiko ini memainkan peran yang sangat signifikan dalam menghitung pengembalian yang diharapkan dari investasi prospektif.

Selain mempertimbangkan proposal investasi, penting juga untuk mempertimbangkan pengembalian yang diharapkan dan risiko yang terlibat. Keputusan investasi tidak hanya melibatkan alokasi modal untuk aset jangka panjang, tetapi juga melibatkan keputusan penggunaan dana yang diperoleh dengan menjual aset yang kurang menguntungkan dan kurang produktif.

Menjadi sebuah keputusan bijak untuk menguraikan aset-aset terdepresiasi yang tidak menambah nilai dan menggunakan dana itu untuk mengamankan aset-aset bermanfaat lainnya. Biaya peluang modal perlu dihitung saat mencairkan aset tersebut.

Keputusan Keuangan

Keputusan keuangan adalah fungsi penting lain yang harus dilakukan manajemen keuangan. Penting untuk membuat keputusan bijak tentang kapan, di mana, dan bagaimana seharusnya bisnis memperoleh dana.

Dana dapat diperoleh melalui banyak cara dan saluran. Secara umum, rasio ekuitas dan utang yang benar harus dipertahankan. Campuran modal ekuitas dan hutang ini dikenal sebagai struktur modal perusahaan.

Perusahaan cenderung mendapat keuntungan besar ketika nilai pasar dari saham perusahaan memaksimalkan hal ini tidak hanya merupakan tanda pertumbuhan bagi perusahaan tetapi juga memaksimalkan kekayaan pemegang saham. Disisi lain penggunaan hutang mempengaruhi risiko dan pengembalian pemegang saham. Itu lebih berisiko meskipun dapat meningkatkan pengembalian dana ekuitas.

Struktur keuangan yang sehat bertujuan untuk memaksimalkan pengembalian pemegang saham dengan risiko minimum. Dalam skenario seperti itu nilai pasar perusahaan akan memaksimalkan dan karenanya struktur modal yang optimal akan tercapai. Selain ekuitas dan hutang ada beberapa alat lain yang digunakan dalam menentukan struktur modal perusahaan.

Keputusan Dividen

Mendapatkan laba atau pengembalian positif adalah tujuan bersama semua bisnis. Tetapi fungsi kunci yang dilakukan palungan keuangan dalam hal profitabilitas adalah untuk memutuskan apakah akan mendistribusikan semua keuntungan kepada pemegang saham atau mempertahankan semua keuntungan atau mendistribusikan sebagian dari keuntungan kepada pemegang saham dan mempertahankan separuh lainnya dalam bisnis.

Manajer keuangan bertanggung jawab untuk memutuskan kebijakan dividen optimal yang memaksimalkan nilai pasar perusahaan. Oleh karena itu rasio pembayaran dividen yang optimal dihitung. Ini adalah praktik umum untuk membayar dividen rutin jika profitabilitas Cara lain adalah dengan menerbitkan saham bonus kepada pemegang saham yang ada.

Keputusan Likuiditas

Sangat penting untuk mempertahankan posisi likuiditas suatu perusahaan untuk menghindari kebangkrutan. Profitabilitas, likuiditas, dan risiko perusahaan semuanya terkait dengan investasi pada aset lancar. Untuk mempertahankan trade off antara profitabilitas dan likuiditas, penting untuk menginvestasikan dana yang cukup dalam aset lancar.

Tetapi karena aset lancar tidak menghasilkan apa pun untuk bisnis, maka perhitungan yang tepat harus dilakukan sebelum berinvestasi pada aset lancar. Aset lancar harus dinilai dan dibuang dengan benar dari waktu ke waktu begitu mereka menjadi tidak menguntungkan. Aset arus harus digunakan pada saat masalah likuiditas dan saat kebangkrutan.

Belum ada Komentar untuk "Fungsi Manajemen Keuangan"

Posting Komentar

Tanggapan Anda?

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel