Fungsi Pengorganisasian
Senin, 18 Maret 2019
1 Komentar
Pengorganisasian adalah fungsi manajemen setelah fungsi perencanaan. Dalam fungsi ini, sinkronisasi dan kombinasi sumber daya manusia, fisik dan keuangan terjadi. Ketiga sumber daya itu penting untuk mendapatkan hasil. Fungsi organisasi membantu dalam pencapaian hasil yang sebenarnya penting untuk berfungsinya suatu keprihatinan.
Chester Barnard mengatakan bahwa pengorganisasian adalah fungsi yang fokus terhadap penentuan posisi sesuai pekerjaan dan koordinasi antara kewenangan dan tanggung jawab. Untuk mencapai tujuan, seseorang harus berorganisasi sebagai wadah kerjanya.
Klasifikasi otoritas membantu dalam membawa efisiensi dalam menjalankan suatu fokus. Juga bisa membantu dalam menghindari pemborosan waktu, uang, usaha, dalam menghindari duplikasi atau tumpang tindih pekerjaan dan membantu dalam menyelesaikan masalah pekerjaan.
Chester Barnard mengatakan bahwa pengorganisasian adalah fungsi yang fokus terhadap penentuan posisi sesuai pekerjaan dan koordinasi antara kewenangan dan tanggung jawab. Untuk mencapai tujuan, seseorang harus berorganisasi sebagai wadah kerjanya.
Langkah-Langkah Fungsi Pengorganisasian
Untuk menjalankan fungsi pengorganisasian, seorang pemimpin harus memperhatikan langkah-langkah berikut ini:1. Identifikasi kegiatan yang harus dilakukan
Semua kegiatan yang harus dilakukan dalam suatu fokus harus diidentifikasi terlebih dahulu. Ini tentunya harus berdasarkan kebutuhan organisasi yang sudah dirumuskan melalui perencanaan. Semua aktivitas pekerjaan itu harus dikelompokkan dan diklasifikasikan ke dalam unit atau bidang yang nantinya akan ditempatkan orang-orang yang tepat.2. Mengorganisir kegiatan secara departemen
Pada langkah ini, pemimpin harus mencoba untuk menggabungkan dan mengelompokkan kegiatan yang serupa atau sejenis dan terkait ke dalam unit atau departemen. Organisasi yang membagi seluruh perhatian menjadi unit dan departemen independen disebut departemen.3. Mengklasifikasikan otoritas
Setelah departemen dibuat, pemimpin bisa melakukan klasifikasi otoritas sesuai tingkatan atau hierarki dalam organisasi. Contohnya, pemimpin organisasi berada pada puncak struktur memiliki otoritas untuk menaungi semua departemen, kemudian para pemimpin departemen memiliki otoritas terhadap departemen masing-masing, dan ditingkat bawah ada koordinator yang memiliki otoritas langsung terhadap pada anggota.Klasifikasi otoritas membantu dalam membawa efisiensi dalam menjalankan suatu fokus. Juga bisa membantu dalam menghindari pemborosan waktu, uang, usaha, dalam menghindari duplikasi atau tumpang tindih pekerjaan dan membantu dalam menyelesaikan masalah pekerjaan.
makasih ya, bermanfaat banget buat bahan skripsi saya. sukses terus!
BalasHapus